.
>>>>> SEMOGA SEMUA MAKHLUK HIDUP BERBAHAGIA <<<<<


TIGA AKAR KEJAHATAN

Akar kejahatan adalah keserakahan (lobha), akar kejahatan kebencian (dosa), dan akar kejahatan kebodohan/kegelapan batin (moha).
Lobha adalah kemelekatan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu merasa lapar, serakah serta tidak puas dengan apa yang telah dimiliki.
Dosa adalah penolakan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu emosi, kesal dan penuh dengan kebencian.
Moha adalah kebodohan/Kegelapan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Menganggap sesuatu yang salah sebagai sebuah kebenaran.
Dari ketiga faktor inilah seseorang berbuat jahat.

LOBHA
Setiap orang pasti memiliki keinginan terhadap sesuatu. Ini adalah hal yang wajar. Tetapi keinginan akan satu hal yang terus menerus dan ingin lebih dan lebih inilah Lobha.Sebagai contoh: karena kemelekatan yang sangat terhadap kehidupan mewah, seseorang menginginkan kehidupan yang lebih mewah lagi, maka timbullah keserakahan dan agar keinginannya untuk hidup lebih mewah lagi tercapai, ia melakukan berbagai cara termasuk melakukan tindakan kejahatan.
Untuk mencegah timbulnya Lobha dalam diri, maka perlu:
Ø  Menggunakan Sati (perhatian,kewaspadaan, kesadaran).
Ø                   Berusaha untuk tidak selalu menuruti keinginan.
Ø  Merenungkan untung dan rugi dengan menggunakan Panna (kebijaksanaan).
Ø                   Membangkitkan Hiri (malu berbuat jahat) dan Ottapa (takut berbuat jahat).
Ø  Mengembangkan Dhamma yang berlawanan dengan Lobha, seperti berdana.


DOSA
Pikiran untuk menyakiti, merusak, menghilangkan, mengyingkirkan, memusnahkan sesuatu karena adanya rasa tidak suka yang sangat atau benci terhadap sesuatu tersebut, inilah Dosa.
Dosa ini dapat diibaratkan dengan sebuah titik api yang menyala, dan bila tidak segera dipadamkan maka akan menjadi kobaran api yang lebih besar, sehingga dapat merusak segalanya, dalam hal ini merusak pikiran, kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat membuat seseorang menjadi pembunuh.
Sebagai contoh: karena tidak menyukai seekor binatang, terjadi penolakan yang sangat dan timbul kebencian terhadap binatang tersebut, seseorang menginginkan binatang tersebut musnah, hilang, menyingkir dari hadapannya, menyakiti, merusak, maka ia melakukan berbagai cara untuk memusnahkan, menghilangkan, menyingkirkannya termasuk dengan melakukan tindakan kejahatan berupa pembunuhan.
Untuk menghindari timbulnya Dosa dalam diri, maka diperlukan menjalankan Pancasila Buddhis (Lima Sila)

MOHA
Kebodohan batin atau kegelapan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik, tidak dapat menembus arti dari Empat Kebenaran Mulia, Hukum Tilakkhana, Hukum Paticcasamuppada, Hukum Kamma.
Jika diibaratkan, Moha seperti kegelapan yang membuat seseorang tidak dapat berbuat apa - apa bahkan hanya dapat berbuat kesalahan.
Sebagai contoh: karena tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk seseorang melakuan pencurian terhadap seorang harta milik orang lain untuk dibagikan kepada kaum miskin. Ia menganggap mencuri harta dari orang kaya adalah hal yang baik dan sah-sah saja sehingga ia melakukan pencurian tanpa merasa bersalah.

Untuk mencegah timbulnya Moha dalam diri, maka cara terbaik adalah mengembangkan Panna (kebijaksanaan). Panna/kebijaksanaan dapat dicapai dengan berbagai macam cara, seperti banyak membaca, belajar, dan mendengar.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Editing Website | Bms_75
Copyright © 2014. Bms_75
Template Editing and Published by Bms_75
Proudly powered by Blogger